MENIKAHLAH DENGANKU
KARYA BAGUS ARIF SETYAWAN
U & ME |
Sekian
lama aku mengenalmu, sekian lama pula aku bersamamu. Sungguh begitu banyak
kenangan yang aku lalui bersamamu. Sekitar tiga tahun lamanya, semenjak kita
saling mengenal. Awal pertemuan kita yang sungguh tak terduga membawa kita jalani kisah asmara. Suka dan duka kita
lalui bersama dengan penuh dengan banyak cerita. “Aku sayang dan cinta kamu
bersandarlah dipelukku janganlah engakau ragu aku akan menjagamu hingga di
ujung waktuku”. Itulah lirik lagu yang ingin aku utarakan kepadamu. Namun entah apa jawabmu aku masih tak tahu. Pertayaan, “Apakah kau mau
menikah denganku?” Itulah yang selalu membuatku bertanya-tanya dan menunggu
waktu yang tepat untuk mengutarakannya.
Tahun ini, merupakan tahun ketiga,
bahkan tahun terakhir buat kita bersama-sama. Entah, “Apakah aku harus utarakan
padamu apa yang selama ini aku rasakan atau tidak?”Aku sekarang masih bingung
memikirkan hal itu. Aku masih ragu apakah kamu benar-benar sayang dan cinta
padaku. Masih ada kebimbangan yang begitu dalam yang membayang dalam benakku
tentangmu.
Dalam tidurku aku selalu memimpikanmu
menikah denganku. Dengan gaun pengantin serba putih, aku membawamu ke
pelaminan. Hanya kita berdua yang menjadi sorotan ribuan mata yang menyaksikan
pernikahan kita. Ketika aku mengucapkan janji sehidup semati tiba-tiba aku
bangun dan beranjak dari tidurku. Akhirnya, bersambung deh mimpiku. Mimpi itu pun terjadi berulang-ulang setiap kali aku
tertidur.
Aku masih saja memikirkanmu,
memikirkan bagaimana sikapmu terhadapku. Memikirkan bagaimana cara aku
mengutarakan isi hatiku padamu. Sebenarnya aku sudah memikirkan suasana yang
seperti apa yang tepat untuk aku mengutarakannya padamu. Dengan sebuah lantunan
lagu yang romantis, dan ditemani bintang-bintang yang bertebaran di langit. Aku
memegang tanganmu, engkau menatap mataku, dan engkau dengarkan bibirku bicara “Hanya satu pintaku, menikahlah denganku?,
kau pun menjawab sambil tersipu malu “Aku
mau..., sayang!”
Nah,
seperti itulah kronologis konsep yang aku rencanakan. Apakah terlaksana itu
semua tergantung Aku, Kamu dan Tuhan Yang Maha Esa. Sebelum aku memulai
strategiku itu, aku mulai persiapkan diri ini. Berubah menjadi lebih dewasa,
mencoba belajar menghilangkan egoisme, mencoba mengatur waktu, mencoba belajar hidup
bersamamu, mencoba menjaga perasaan hatimu, dan mencoba segalanya agar engkau
mau bersamaku. Belajar menjadi lebih dewasa itu merupakan hal yang paling
penting untukku, karena aku nanti menjadi seorang pemimpin di dalam keluarga
kita nanti (apabila engkau bersamaku). Egoisme yang aku miliki sekarang begitu
besar dan aku harus belajar untuk menahannya agar kita tetap bersama bila
terjadi pertengkaran. Aku akan belajar untuk hidup bersamamu.
Sore itu, mentari mulai tenggelam dan
burung malam mulai berterbangan di antara pepohonan. Binatang malam lainnya pun
mulai beranjak dari sarangannya mencari mangsa. Keputusanku sekarang sudah
final dan tidak dapat diganggu gugat lagi. Aku memutuskan akan melancarkan aksi
yang selama ini yang aku pikirkan secara matang. Aku ajak ia berjalan menuju
sebuah perkampungan di tengah belantara hutan. Di temani nyanyian jangkrik dan katak yang nakal serta
lampu cemplok yang selalu bergoyang
karena tiupan dinginnya malam. Tak lupa bintang-bintang yang menghiasi langit
begitu banyak bertebaran dan ditemani kehangatan cahaya rembulan. Aku pegang
tangannya dengan penuh kasih sayang dan aku ucap satu janji untuk menyatukan
kita selamanya hanya satu pintaku “Menikahlah denganku?”Sayang...!!!
Bulan dan bintang tlah menjadi saksi ucapan janjiku padamu dan engkau pun menjawab
malu-malu. Walaupun akhinya engkau mau, sungguh tak sia-sia usahaku selama ini tuk
dapatkanmu. Akhir dari kisah masih saja tidak aku mengerti masih saja dalam
keraguan dalam hati. Mungkin suata saat nanti akan menjadi jelas apa yang
sesungguhnya yang akan terjadi. Namun sekarang engkau menjadi miliku seutuhnya,
sayang!!!
Ini semua merupakan akhir dari sebuah
cerita cinta antara kau dan aku. Dari pertemuan tiga tahun yang lalu sampai
sekarang. Dan semoga kita tetap bersama selamanya, sayang!!!
0 komentar:
Posting Komentar
PEMBACA YANG BAIK ADALAH PEMBACA YANG MENYALURKAN APRESIASINYA DENGAN MEMBERIKAN KOMENTAR